Calon Pemenang Sayembara Penulisan Naskah Buku 2009

Sabtu, 30 Nopember 2009 menjadi hari bahagia bagiku, karena selepas maghrib seorang teman membawa surat yang dikirim lewat jasa pengiriman kilat , pengirimnya Pusat Perbukuan Nasional.
Dengan hati berdebar-debar, saya buka dan alhamdulillah.....?
Penantian panjang dan usaha yang tak kenal menyerah selama 6 tahun membuahkan hasil. Karya saya yang berjudul "Permadani Hijau" telah setelah melewati tahap penjurian Sayembara Menulis Naskah Buku Pengayaan tahun 2009 dinyatakan menjadi salah satu calon pemenang.
Kini, yang ada dalam benak saya adalah di posisi ke berapa naskah itu menjadi juara. Pengumumannya tangga 16 - 19 Nopember 2009 di Hotel Mega Anggrek dan saya diundang kesana.
Bagi saya sebagai guru kebanggaan dan kepenasaran berganti setiap detik dan helaan nafas. Aku akan merasakan indahnya fasilitas hotel berbintang dan mungkin akan bertemu para pejabat teras Departemen Pendidikan Nasional. Mungkin dapat menyampaikan sedikit usulan demi kemajuan pendidikan indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pabelo Bajak Laut Dari Teluk Bima

Dalam sejarah peradaban umat manusia, dikenal kelompok pembajak terbesar diantaranya yang sering kita lihat melalui film-film Holywood yaitu Viking. Sebuah kelompok pembajak laut dari dataran Norwegia. Namun banyak yang tidak tahu, bahwa sebenarnya di Kepulauan nusantara pada abad ke-17, ada kelompok bajak laut yang sangat terkenal yaitu "Pabelo" yang beroperasi di perairan Laut Flores. Mereka merupakan sekumpulan kesatria-kesatri Nusantara yang berjuang memerangi penjajahan VOC dengan menjadi Pembajak kapal-kapal dagang VOC yang mengangkut rempah-rempah dari wilayah timur Nusantara. Para kesatria yang berasal dari Kerajaan Gowa Makasar, dimana mereka tidak setuju dengan adanya Perjanjian Bungaya yang merupakan pengakuan tunduk/takluknya kerajaan Gowa; sebuah kerajaan besar di wilayah Indonesia Timur kepada VOC. Para kesatri Gowa tersebut banyak yang melarikan diri ke wilayah Teluk Bima dan mereka menjadikan Teluk Bima sebagai markas kelompok bajak laut tersebut.Perjalanan ba
Baca selengkapnya

SINOPSIS BUKU "PERMADANI HIJAU" , BUAH PENAKU

Rangga bersama sahabat-sahabatnya Isep, Tata dan Udin adalah anak-anak buruh Perkebunan Teh Rancabali. Mereka tinggal di perkampungan buruh Cibitu. Ibu-ibu Mereka berprofesi sama yaitu pemetik teh sementara bapak mereka sebagai tukang semprot. Meski anak pemetik teh, namun keempatnya memiliki tekad yang kuat untuk merubah nasib mereka yaitu dengan menjadi siswa yang baik, rajin, dan taat kepada guru serta mentaati peraturan sekolah. Namun di kelas mereka terdapat Toni; anak Tuan Adm atau Kepala Administrasi perkebunan. Tentu saja Bapaknya Toni ini paling berkuasa. Sehingga membuat Toni menjelma menjadi seorang yang sangat sombong. Rangga tentu tidak menyenangi tabiat Toni yang sombong tersebut. Pada saat bermain bola karena dicurangi oleh Toni, Rangga memukulnya sehingga terjadi perkelahian. Toni kalah dan mengadukan perbuatan Rangga tersebut. Sebagai orang yang paling berkuasa, maka Bapaknya Toni meminta Sekolah untuk mengeluarkan Rangga dan hampir mengusir dan memecat Bapak dan Emakn
Baca selengkapnya