Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2010

TIKET FINAL AFF BERMASALAH

Pemberian tiket pertandingan sepakbola Piala AFF 2010 kepada pejabat negara termasuk gratifikasi. Hal tersebut dikatakan Wakil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M. Jasin di Jakarta, Selasa (21/12). Menurut Jasin, sesuai Undang-Undang Korupsi, gratifikasi termasuk memberikan barang-barang yang bisa diuangkan seperti tiket pesawat, kupon diskon, dan tiket sepakbola. "Kami mengimbau agar penyelenggara negara yang menerima pemberian tiket untuk segera melaporkan ke KPK." Jasin pun menjelaskan, dimasukannya pemberian tiket sebagai bentuk gratifikasi sesuai pasal 12 B Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Lebih lanjut Jasin menjelaskan, sebaiknya agar pihak-pihak pejabat negara yang selama ini mendapat guyuran tiket dari penyelenggara pertandingan Piala AFF dari PSSI, agar segera melapor ke KPK. Jika dalam jangka waktu selama 30 hari setelah menerima tiket tak segera melapor, maka akan diberi

MENJELANG FINAL PIALA AFF

Gambar
Tiga pemain depan Timnas berebut menjadi starter yang akan ditandemkan dengan Christian Gonzales pada partai final pertama Piala AFF 2010 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur Malaysia, Minggu (26/12). Pemain yang bersaing untuk merebut hati pelatih Alfred Riedl itu adalah Bambang Pamungkas, Yongky Aribowo dan Irfan Bachdim. "Saat ini saya terus memantau perkembangan pemain itu. Siapa yang siap maka dia yang akan diturunkan," kata pelatih timnas Alfred Riedl usai latihan di Lapangan PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa. Persaingan menjadi starter untuk mengisi posisi pemain depan cukup ketat. Irfan Bachdim yang selama ini menjadi tandem Christian Gonzales mulai tergeser oleh pemain muda lainnya yaitu Yongky Aribowo. Tergesernya pemain keturunan Belanda bukan tanpa alasan, pada semifinal terakhir melawan Filipina kondisi Irfan belum 100 persen fit akibat cedera yang dialami pada semifinal pertama. Selama menjadi starter, pemain yang saat ini memperkuat klub Arema Indonesia telah menu

JANGAN PERNAH BERHENTI BERMIMPI: Bantuan Dana bagi Penulis Buku

JANGAN PERNAH BERHENTI BERMIMPI: Bantuan Dana bagi Penulis Buku

Bantuan Dana bagi Penulis Buku

Bantuan Dana bagi Penulis Buku Guna mendorong penulis supaya lebih termotivasi untuk menulis buku, pemerintah memberikan bantuan dana. Pada 2009, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional (Pusbuk Depdiknas) menganggarkan bantuan kepada penulis buku sebanyak Rp.2 milyar untuk 500 judul buku. Upaya ini dilakukan untuk menyediakan buku yang bermutu dan sesuai standar nasional. baca selengkapnya.....

Perubahan Format Ujian Nasional

Pada tahun Pelajaran 2010-2011 ini, Pemerintah melalui Kemendiknas tetap berencana melaksanakan Ujian Nasional. Meski belum keluar Permendiknas yang mengatur Ujian Nasional,namun beberapa situs di internet merilis bahwa pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2011 akan dilaksanakan pada Bulan April 2011. Selain waktu pelaksanaan, berkembang pula rencana akan adanya format baru sistem kelulusan peserta ujian nasional, diantaranya akan dikembalikannya proses penentuan kelulusan kepada sekolah dengan penggabungan hasil ujian nasional dengan nilai-nilai yang diraih peserta didik di sekolah. Format di atas sebetulnya bukan hal baru bagi dunia pendidikan, sebab dulu ketika masih berlabel EBTANAS pun format kelulusan seperti itu, yaitu dengan menggabungkan nilai raport, Ujian sekolah, dan Ujian Nasional.

Timnas dan Naturalisasi Pemain

Indonesia dalam sorotan mata dunia. Mulai pemain Ajax Amsterdam, Gregory Van der Wiel hingga kapten Timnas Inggris, Rio Ferdinand, terus memantau penampilan Timnas Garuda di ajang Piala AFF 2010. Mengapa? Ini tak lepas penampilan memukai anak asuh Alfred Rield di fase grup. Satu pool bersama Malaysia, Laos dan raja Asia Tenggara, Thailand, Firman Utina dan kawan kawan memberi kejutan dengan muncul sebagai kampiun. Pada laga pertama, Indonesia mengganyang Negeri Jiran, Malaysia. Tak tanggung-tanggung, Indonesia menelan Malaysia dengan skor telak 5-1. Tak puas dengan torehan lima gol, Laos 'diuleg' hingga rata dengan gelontoran setengah lusin gol. Thailand menjadi tim terakhir yang merasakan kejantanan Indonesia. Dalam laga yang bisa disebut sebagai El Clasico-nya Southeast Asia ini, Indonesia menang tipis 2-1. Tiga laga dengan tiga kemenangan membuat Indonesia memastikan diri sebagai juara grup A dengan poin sempurnya: 9. Selisih gol mereka pun sungguh mengagumkan. Total 13 gol