Postingan

Memilih Jurusan Melalui Jalur SNMPTN

Gambar
Dalam hitungan hari, para siswa kelas 12 yang dinyatakan lolos rangking dalam pengisian PDSS dapat mengikuti seleksi tahap berikutnya melalui jalur SNMPTN. Para siswa nantinya dapat memilih Universitas serta jurusan yang mereka inginkan. Di sekolah-sekolah dimana proses pembimbingan siswa menghadapi jalur undangan (SNMPTN) tidak terlalu maksimal, kebanyakan siswa masih bingung menentukan pilihan baik itu Universiats maupun jurusan yang akan mereka pilih. Terlebih para siswa yang masih labil terbawa arus baik karena pengaruh teman-teman sekelasnya ataupun ada kendala dari orangtua, misalnya saja siswa tersebut berkeinginan ke universitas A dengan jurusan X, namun orangtua mereka menginginkan ke Universitas B dengan jurusan Y, atau karena universitas tersebut dianggap jauh karena berada di luar kota. Hal ini membuat para siswa semakin bingung menentukan pilihan,Ada pula yang sudah menentukan pilihan dengan mantap, namun ketika pengumuman siswa tersebut tidak lolos rangking sehingga ti

Pemerintah Akan Menghapus Tenaga Honorer

Gambar
Kementerian PAN-RB dan Badan Kepegawaian Negar (BKN) dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah sepakat untuk menghapus tenaga honorer dari seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah. Keputusan itu sesuai yang tertuang dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Keputusan ini tentu saja sangat meresahkan tenaga honorer di semua instansi pemerintah, mengingat banyak diantara mereka yang puluhan tahun bertahan sebagai tenaga honorer meski dengan gaji yang sangat minim. Keputusan ini pun akan sangat berdampak terhadap kelangsungan pelayanan publik khususnya pada bidang-bidang tertentu, misalnya tenaga honorer fungsional baik itu guru, dokter, peyuluh pertanian, dan lain-lain. Hal ini karena kebutuhan tenaga profesional tersebut memang dibutuhkan di instansi masing-masing dan tak bisa diganti sembarang orang karena memang harus memiliki kapasitas tenaga profesional di bidangnya. Optimalisasi tenaga ASN yang ada bisa dilakukan, namun di beberapa instansi

Memilih Jalur Seleksi di Perguruan Tinggi Negeri

Bulan ini, para siswa kelas XII di seluruh Indonesia disibukkan dengan kegiatan yang sangat menentukan masa depan mereka, khususnya bagi yang ingin melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi. Tentu saja umumnya berharap dapat diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mereka idam-idamkan apalagi jika diterima di jurusan yang telah lama dicita-citakan. Ada beberapa jalur seleksi masuk PTN yang dapat ditempuh para siswa yang sekarang duduk di Kelas XII antara lain: 1. Jalur SNMPTN; dimana para siswa dapat memilih dua universitas di seluruh Indonesia melalui seleksi nilai raport yang telah mereka peroleh di semester 1 sampai semester 5. Tentu saja tidak semua siswa bisa mendaftar di jalur ini, sebab masing-masing sekolah diberi kuota sesuai dengan hasil atau nilai akreditasi sekolahnya. Karena kuota yang terbatas maka, seleksi awal para siswa haruslah memiliki rangking nilai minimal sesuai dengan kuota sekolah, misalnya sekolah yang nilai akreditasinya A, maka diberi kuota 50% dari

Kemunculan Raja-raja Halu

Gambar
Akhir-akhir ini Dunia Kesejerahan Indonesia dihebohkan dengan munculnya raja-raja baru. Raja-raja yang mengklaim dirinya sebagai keturunan atau trah raja-raja terdahulu, memperoleh wangsit atau titah untuk mendirikan kerajaan, memperbaiki tatanan dunia baru dan sebagainya. Dari beberapa pengakuan yang mengemuka, pada umumnya mereka mengklaim bahwa mereka memiliki harta terpendam dengan jumlah fantastis dan disimpan di Bank-bank luar negeri dan umumnya menyebut Bank di Swiss. Fenomena ini menjadi buah bibir dimana-mana mengingat mereka dengan lantang menyuarakan klaim mereka secara terbuka baik di media sosial, melalui unggahan video di you tube, maupun ketika mereka di wawancara di media televisi. Umumnya masyarakat menggeleng-gelengkan kepala dan merasa geli dengan pengakuan sepihak mereka, meski pertanyaan besar pun menyeruak di benak kita manakala hampir semua yang meng-klaim diri mereka sebagai raja atau kaisar ternyata memiliki pengikut yang jumlah bervariasi. Hal ini membuat

RESOLUSI DI TAHUN BARU

Guru adalah sebuah profesi yang diakui merupakan salah satu profesi vital dalam menentukan perkembangan sebuah bangsa . Maju-mundurnya sebuah bangsa tidak lepas dari peranan guru dalam mencetak generasi penerus bangsa sebagai generasi yang memiliki daya saing tinggi (kompetitif), sehingga mereka tidak akan tertinggal dari bangsa-bangsa lain di dunia. Berbagai upaya yang merupakan penghargaan dan peningkatan harkat martabat bagi profesi guru dilakukan Pemerintah sebagai bagian program revitalisasi posisi para guru dalam struktur masyarakat kita telah dilakukan meski belum sepenuhnya optimal . Namun sebuah penghargaan apapun bentuknya tentunya memiliki konsukuensi yang juga tidaklah ringan diletakkan di pundak para guru. Karena para guru juga dituntut untuk memenuhi ekspetasi tinggi baik pemerintah maupun masyarakat. Nada-nada miring baik itu berkaitan dengan kinerja maupun kepribadian guru sebagai yang patut digugu dan ditiru (tauladan), dimana belakangan sering terdengar adalah t

KEMERDEKAAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN

     Dalam kegiatan belajar-mengajar, pendidik (guru) memiliki mandat yang luas untuk merencanakan, melaksanakan serta mengevaluasi kegiatan. Bahkan seberapa besar konsep atau tuntutan kurikulum meskipun selalu berganti-ganti, namun tetap saja implementasi di dalam kelas, dimiliki hampir dapat dikatakan mutlak oleh guru itu sendiri. Ada pameo mengatakan “ Kurikulum terus berganti, ngajar mah kumaha guru we…. ”, paraigma atau mindset inilah yang terus menjadi pegangan para guru konservatif; guru-guru yang sangat sulit untuk berubah dan merubah pola pikirnya. Sehingga sangat sulit untuk membedakan perbedaan antara implemetasi kurikulum lama maupun kurikulum yang baru. Mungkin hanya format laporan hasil belajar (Raport) saja yang  secara jelas membedakan antara kurikulum lama dengan yang baru. Menyimak rasionalitas perubahan kurikulum ke kurikulum 2013, setidaknya ada 16 butir penyempurnaan pola pikir yang semestinya menjadi pola pikir yang baru dalam mengimplementasika kurikulum bar