Postingan

Menampilkan postingan dari 2008

LAGI UN JADI EKSEKUTOR

Pemerintah melalui Depdiknas , menurut berbagai sumber kembali akan menggelar hajatan akhir untuk menentukan berakhirnya proses belajar di jenjang pendidikan SD hingga SMA. Meski pro kontra terus , mengiringi setiap kali akan dilaksanakan Ujian Nasional tersebut. Apalagi tatkala , penetapan lulus tidaknya peserta didik dari suatu jenjang benar-benar tertumpu pada hasil perolehan nilai UN tersebut. Tentu dengan dalih, standarisasi nasional nilai masing-masing lulusan. Dan rencananya , standar kelulusan kembali akan mengalami kenaikan. Tahun ini sebesar rata-rata 5,5. Dengan demikian, kembali UN akan menjadi eksekutor, berhasil tidaknya peserta didik melalui jenjang pendidikannya. Hal inilah yang seanantiasa menjadi pro kontra tersebut, megingat Undang-undang Sistem Pendidikan menyebutkan bahwa yang berhak memberi penilaian akhir bagi peserta didik adalah guru, dan bukan pemerintah; meski ia penyelenggara pendidikan . Namun, pemerintah tetap bergeming dan akan terus melanjutkan UN hingga

KEMBALI KE FITRAH PROSES BELAJAR MENGAJAR

Proses belajar mengajar (PBM) adalah sebuah interaksi antara siswa, guru dan ilmu pengetahuan dalam sebuah sistem yang saling terkait satu dengan yang lainnya. Dari sudut seorang guru, bagaimana mengajar adalah persoalan yang tidak mudah untuk dilaksanakan. Begitu banyaknya variabel yang saling terkait dan saling mempengaruhi, membuat proses belajar-mengajar menjadi hal yang sulit untuk dilaksanakan. Sehingga amat sulit untuk menentukan bagaimana lembaga pendidikan dapat menciptakan/membentuk guru yang ideal. Begitu sulit menciptakan sebuah metode yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi atau latar belakang. Begitu susahnya menciptakan alat bantu guna dapat diterapkan di seluruh lembaga pendidikan. Dan pada akhirnya, demikian sulitnya untuk mengkreat kegiatan belajar-mengajar yang bermutu dan bermakna. Proses belajar-mengajar ternyata tidak dapat berdiri sendiri, karena begitu kentalnya pengaruh dari eksternal dunia pendidikan, termasuk variabel kemanusiaan peserta didik yang juga

BALUAS KU ANU DIJEKET HIDEUNG

Wanci carangcang tihang teh di imah kuring mah geus rame, recok siga jogjog mondok Pahibut kana sangu bari silih tempas ngalalakonkeun kajadian anu kamari ieu. Sajeroning ngahuapan budak anu bungsu téh kuring ogé nyaritakeun kajadian tadi peuting ka salaki. Pa, mamah mah sapeupeuting hudang pineuh, dipeureum-peureum oge panon teh buncirat waé.Da éta wé nepika nyaho panjangna peuting anu antukna mah bras bae beurang. “Na kunaon kitu mah aya kanyeri ?”. Ceuk salaki bari ngosom da eta bahamna pinuh ku sangu.”Ah henteu , ngan loba rus-ras bae sarwa kainget” tembal teh. Reg salaki kuring eureun ngahuapna bari pok nyarita,”Ceuk bapak oge naon , ari dek sare teh babacaan heula lain jangji ker,komo bari teu sholat Isya heula mah . Sakitu hese gening digeuing-geuing deui titah sholat heula teh ari geus sare mah, ngabongkek siga bangke.Sok keuheul bapak mah ahirna mah sok diantep we, mangsa bodo diingetan enggeus” . Moal engke mah pang ingetankeun we nya, sholat heula kituh”. Ceuk kuring , b
AKU TAK MUNGKIN JADI CINTAMU Aku tak mungkin jadi cintaMu Karena tiap ku sebut namaMu Tak jua ada getar dalam kolbuku Aku sadari, kasihMu Namun sembahku tak mampu membuat Hindarkan diri dari larangMu Aku rasakan SayangMu Namun tanganku tak mampu memberi Aku tahu hukumMu Namun aku tak jua tepati jangji Sebagaimana dalam qiyamku, kuucap Shalatku, Ibadahku, Hidupku, Dan juga matiku Hanya untukMu Tapi shalatku, hanya untuk mencari kehilanganku Ibadahku hanya untuk riyaku Hidupku, untuk kehidupanku Matiku , tanpa sebut namaMu Ya Tuhanku, Kini ku minta lagi padaMu KasihMu, SayangMu MaafMu. Karena tanpa itu dariMu Ku tak dapat raih surgaMu. Karena apa yang kuberi untukMu Tak kan gantikan apa yang Kau beri untukku Ya Tuhanku, Kini ku minta lagi padaMu KasihMu, SayangMu MaafMu, Karena tanpa itu dariMu Ku pasti ke NerakaMu. Karena dosa dan aibku
MENYONGSONG UJIAN AKHIR NASIONAL 2008 Beberapa waktu yang lalu, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) melalui press briefing oleh Dirjen Dikdasmen Bapak Indra Djati Sidi telah mengumumkan bahwa Ujian Akhir Nasional (UAN) untuk tingkat SLTP dan SMTA akan dilaksanakan pada bulan Mei 2003 . Ada nuansa perubahan dalam pelaksanaan UAN pada tahun ini baik di tingkat SLTP maupun SMTA. Perubahan itu menyangkut dua pokok yang amat penting yaitu : Banyaknya mata pelajaran yang diujikan serta dua kriteria “Tamat” dan “Lulus” bagi peserta ujian yang akan diperoleh dari hasil UAN tersebut.Konsekuensi dari dua kriteria tersebut adalah para siswa yang dinyatakan lulus-lah yang dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Di kalangan pendidik dan juga peserta didik (siswa) maupun orangtua siswa, kedua butir perubahan terutama dua kriteria “Tamat” dan “Lulus” cukup mengagetkan dan mendapat perhatian dan opini yang cukup beragam. Siswa dan juga orangt

PGRI, 55 TAHUN PERJUANGANMU

Tiga bulan setelah diproklamasikannya kemerdekaan negera Republik Indonesia; tepatnya tanggal 25 November 1945, dalam suasana perang kemerdekaan, selang beberapa hari saja dari pertempuran sengit di Surabaya. Para guru berkumpul di Solo dan akhirnya memutuskan untuk mendirikan organisasi yang diberi nama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Tentu bukan hal yang mudah bagi para guru waktu itu untuk hadir dalam pertemuan dan dalam suasana ketidak-menentuan kala itu. Namun , para guru yang memang sebagian besar turut serta dalam mempertahankan kemerdekaan Republik yang tercinta ini, tentu tidaklah gentar menghadapai hadangan dan rintangan. Tekad mereka satu yaitu untuk merumuskan langkah-langkah perjuangan para guru di kemudian hari melalui suatu organisasi yang mampu memberi arah dan etos perjuangan para guru. Sebuah niat dan tekad yang begitu luhur mengiringi pembentukan dan lahirnya organisasi keguruan yang hingga saat ini masih bernama PGRI. Sebuah tekad yang
GURU DAN DUNIA PENDIDIKAN DALAM PERCATURAN POLITIK KITA A. Pendahuluan Guru dan dunia pendidikan pada umumnya, pada masa kampanye Pemilu tahun 1999 yang lalu ibaratnya seorang puteri nan cantik jelita dalam dunia pewayangan sana. Puteri seorang Raja mashur yang sedang diperebutkan melalui sayembara pilih tanding melalui adu kesaktian guna memilih sang pangeran sebagai calon suaminya.Semua partai besar maupun yang kecil sangatlah nyaring menyuarakan “ Nasib guru “, “Perbaikan kesejahteraan guru “, Gaji Guru “, “Upaya meningkatkan wibawa Guru “, “ Pendidikan untuk menjamin kemajuan Bangsa “, “ Restorasi Meiji di Jepang dengan menempatkan Guru guna memperbaiki negara yang hancur “, “ Jaminan Kesehatan dan perlindungan Profesi Guru “, “ …….. Guru “, “ Guru……”. Tema-tema kampanye demikian, senantiasa terdengar merdu di telinga, menghiasi kolom-kolom media massa cetak maupun elektronik dengan mengutip inti kampanye Pimpinan Partai maupun Juru Kampanyenya. Namun ketika selesai Pemilu, m

SERTIFIKASI DAN PROFESIONALISME GURU

SERTIFIKASI DAN PROFESIONALISME GURU Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik. Untuk melaksanakan amanat tersebut, maka Menteri Pendidikan Nasional menetapkan Peraturan Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan untuk mengatur pelaksanaan uji kompetensi guru. Maka penantian panjang selama 3 tahun khususnya semenjak Undang-undang Guru dan Dosen tahun 2005 disyahkan bagi insan pendidik di seluruh tanah air mulai menampakkan titik terang. Apa yang selama ini diperdebatkan mengenai “mungkin” dan “tidak mungkin” terjawab sudah. Kesungguhan Pemerintah untuk memperbaiki “nasib” guru melalui uji sertifikasi yang akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan para guru bukan hanya angin surga atau lipsing pem

Perkenalan

Nama : Saepul Muhtadin,S.Pd TTL : Bandung, 23 Desember 1969 Jenis Kelamin : laki-laki Status : Menikah Alamat : Kp. Sindangsari Rt 01 Rw 21 Desa/Kec. Ciwidey Kab. Bandung Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran ; Matematika Unit Keja : SMA Negeri 1 Ciwidey Kab. Bandung Prestasi Pernah Diraih : 1. Finalis LKT PKLH Tingkat Nasional Tahun 1997 2. Finalis LKT PKLH Tingat Nasional Tahun 2003 3. Juara Harapan 2 Menulis Naskah Buku Fiksi Tingkat Nasional tahun 2003 Buku Yang Pernah Diterbitkan: 1. Pabelo Bajak Laut Dari Teluk Bima oleh CV Dwi Segara Tahun 2005 dan CV. Tahun 2007